Rabu, 29 April 2009

my assignment

BENARKAH G SPOT HANYA UNTUK SEX?



Keberadaan G-Spot atau titik kepuasan masih diperdebatkan keberadaannya sampai saat ini. Sebagian menganggap titik itu memang benar adanya, sebagian lain tidak percaya. Paula Hall, seorang terapis psikoseksual memberikan pendapatnya.
Menurut Paula, jika titik itu benar-benar ada, besarnya sekitar 2,5 cm-5 cm dan terletak di dinding vagina. Titik itu bisa dirasakan dengan cara menyentuhkan jari, namun jika tidak, berarti ukurannya lebih kecil dari ukuran tersebut.
G-spot adalah singkatan dari Grafenberg Spot, diambil dari nama seorang dokter ahli kandungan yang menemukan titik kepuasan tersebut pada tahun 1944, Ernst Grafenberg.

Jika didefinisikan, G-spot adalah titik yang memiliki sensitifitas yang tinggi serta peka rangsangan. Karena itulah titik itu disebut sebagai titik kenikmatan, pada wanita ketika melakukan hubungan seksual.

Yang perlu diketahui, tidak semua wanita merasakan sensasi yang sama ketika sedang bercinta dengan pasangannya. Beberapa wanita memang mengaku mereka dapat berejakulasi saat G-spotnya mendapat rangsangan. Sebagian lagi berpendapat, tidak semua posisi bercinta dapat merangsang G-spot mereka, hanya posisi tertentu saja.

Namun beberapa fakta juga menyebutkan bahwa jika seorang wanita memaksakan untuk merangsang G-spotnya, yang terjadi malah rasa sakit pada alat kelaminnya. Rangsangan yang berlebihan akan menimbulkan pendarahan juga kemandulan.

Jadi sebenarnya, keberadaan dan ukuran serta bentuk dari G-Spot atau titik kenikmatan tiap-tiap orang tidak diketahui secara pasti. Tidak bisa disamaratakan reaksi satu orang dengan orang yang lain saat bercinta. Lagi pula pada dasarnya g spot bukan hanya digunakan untuk hal – hal sex saja teapi sebetulnya g spot adalah titik yang bisa membuat diri anda bisa merasa senyaman mungkin
Jika menelaah pada pengertiannya, g spot sendiri sebenarnya dapat diartikan bukan hanya sebagai alat untuk berhubungan sex saja tetapi juga bisa juga diartikan sebagai bagian dimana jika anda menemukannya maka akan timbul rasa nyaman
Jika kita mempelajari g spot ini maka gspot sendiri terbagi menjadi dua jenis. Ada yang secara fisik ada juga yang secara psikologi. Yang dimaksud g spot secara fisik sendiri bukan hanya menyangkut hal – hal yang bersifat sex saja misalnya ketika anda mengalami stress coba anda memijat – mijat bagian belakang kuping anda karena pada bagian tersebut terdapat saraf yang dapat mengurangi rasa stress tersebut.
Adapula g spot yang dapat dipelajari secara psikologis misalnya ketika anda akan mengunjungi seseorang yang masuk rumah sakit akibat musibah atau kerampokan maka jangan anda membuat pertanyaaan yang mengingatkan ia akan kejadian itu seperti, anda bertanya bagaimana? Kok bisa sih kamu di rampok?pertanyaan seperti itu malah akan membuat ia mengalami trauma yang berkepanjangan, dan tentunya membuat ia mersa tidak nyaman.sebaiknya jika anda berada dalam kondisi seprti ini tanyakan hal – hal lain yang tidak ada kaitannya dengan peristiwa yang ia alami. Dan jika yang anda hadapi ialah lawan jenis coba ajak ia bicara sambil memegang tangannya maka itu akan membuat ia merasa lbih nyaman.
Contoh lainnya adalah ketika anda bertemu pasangan suami istri yang baru menikah. Jangan pernah anda menanyakan ”sudah hamil” pertanyaan itu akan membuat seseorang merasa gusar.
Jadi pada kesimpulannya g spot bukan hanya untuk hal – hal yang bersifat rangsangan negatif saja tetapi juga terdapat sisi yang positifnya dan g spot pada setiap manusia psti berbeda-beda. Sudahkah anda percaya?

( TUgas membuat artikel untuk mata kuliah writing for broadcasting)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar